Selamanya Cinta (Review Buku)

a guy and a girl can be just friends, 

but at one point or another, they will fall for each other... 

maybe temporarily, 

maybe at the wrong time, 

maybe too late, 

or maybe forever.

Sabtu malam lagi. Itu artinya sekarang ini adalah malam minggu, malam yang panjang kata orang. Khusus yang tidak ada kegiatan buat menghabiskan malam minggu ini, membaca mungkin jadi salah satu hal yang gak bakalan bikin galau. Javas sebenarnya khusus malam minggu ini tidak ada kegiatan. Meski udah gak sendiri lagi, khusus malam ini kita sepakat untuk tidak keluar untuk jalan bareng. Lagi pengen di rumah aja, mau ngabisin sisa daging qurban yang belum abis.

Oke, kali ini Javas mau mereview buku yang baru selesai hari Jum'at kemarin, Selamaya Cinta karya Kireina Enno. Udah 2 minggu Javas beli, tapi belum sempat baca. Kalo pun sempat, tapi males ngelanjutinnya karena menurut Javas ceritanya biasa aja. Javas udah beberapa kali niatin buat baca novelnya, tapi baru beberapa halaman mengalami kebosanan karena ceritanya githu-githu aja, gak jelas mau jalan kemana. Ditambah lagi banyak tokoh dalam novel ini, jadi makin ogah-ogahan aja buat nerusinnya.

Butuh niat besar untuk menghabiskan membaca buku ini, apalagi kalo lagi males baca. Tapi karena malam minggu Javas kudu buat review buku, jadi harus diselein.

Setelah dipaksa-paksain, ternyata konfliknya baru kerasa greget pas di pertengahan. Setelah nyampe tengah-tengah, ternyata malah gak bisa bikin berhenti membacanya. Seru ternyata. heheh

Novel ini menceritakan 4 sahabat yaitu Reina, Abe, Dinda dan Teddy. Mereka saling bantu, ketawa bareng dan ngelakuin banyak hal bareng-bareng. Abe, menyembunyikan perasaannya untuk Reina. 3 tahun bersama di SMA memendam perasaan cinta, nggak berani ungkapin cintanya. Meski dia gak berani ngungkapin cintanya, tapi udah berkali-kali ganti pacar. Alhasil dia diberi cap playboy. Padahal sikapnya itu untuk ngalihin perhatiannya dari Reina, cewek yang ditaksir sekaligus yang mengnggapnya sahabat. 

Kemudian ada Dinda dan Teddy, yang aslinya keduanya tidak pernah akur, tapi kemudian mereka malah saling berpacaran karena menemukan kecocokan setelah Dinda putus dari pacarnya.

Sedangkan Reina, dengan berpegang teguh pada prinsip kalau pacaran dengan sahabat sendiri itu dosa, dia menyebutnya inses, hubungan yang masih dalam tali keluarga, membuat dia nggak sadar kalau Abe itu sayang sama dia bukan sebagai sahabat tapi...... Baca sendiri aja kelanjutannya ya....

Yang jelas, novel ini adalah novel yang bisa ngaduk-ngaduk perasaan orang yang baca. Dengan akhir cerita yang nggak terduga. Bener-bener gak nyangka deh kalo akhirnya baal seperti itu, padahal sedari awal Javasudah ogah-ogahn lho... hehehe

ya udah, segini aja review bukunya. kalo penasaran seperti apa endingnya, mending baca sendiri aja. Javas mo baca novel yang lainnya nih....

Happy blogwalking dan Selamat Hari Blogger Nasional!

*****

Penulis: Kireina Enno
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 312 hlm
Penerbit: Bukuné
ISBN: 602-220-033-4
Harga: Rp38.000

Bahagia itu sederhana—duduk diam bersamamu saja telah membuatku bahagia. Bersamamu membuat hari-hariku penuh warna. Begitukah makna sahabat, seseorang yang membuatmu rindu, membuatmu tersenyum diam-diam ketika mengingatnya? Ataukah aku telah jatuh cinta kepadamu—dalam kebersamaan hari-hari kita? Namun, jika cinta membuat kita luka dan membuatku kehilanganmu, aku memilih menyimpan cintaku di relung hati paling jauh. Dan, luka, biarkan ia tersimpan di hati. Dengan begitu, kau akan tetap di sisiku, bukan? Ah, nyatanya, kau tetap menjelma kehilangan dalam kisah kita. Entah bagaimana, aku pun kehilangan bahagia. Kau, di takdir manakah kita bisa bertemu kembali? Aku menunggumu....