Jumat, 05 Oktober 2012

Please Don't Say You Love Me


Pernah, dulu, dulu sekali, aku pernah memendam rasa pada seseorang yang saat ini menjadi sahabatku. Perasaanku bukanlah perasaan biasa, karena perasaan itu menyiksaku pada setiap malamnya. Setiap hari ingin selalu menyapanya, ingin selalu bersama dan ingin selalu ada untuknya.

Cukup lama aku menyimpan perasaan ini. Berharap dia menyadari arti tanda yang selama aku beri. Berkali-kali aku mengirimkan sebah tanda, berharap dia menyadari. Tapi tak satu pun tanda yang mampu tersampaikan padanya.

“I love You” kataku pada suatu ketika. Akhirnya kata itu meluncur dari bibirku. Tak sanggup lagi aku memendam rasaku. Perasaan ini perlu diungkapkan, bukan dipendam. Aku mengungkapkan itu meski aku harus menanggung malu karenanya. Malu pada diriku, malu pad dia yang kemudian telah menolakku.

"Please don't say you love me" balasnya.

"Tapi kenapa?" tanyaku kemudian.

Dia terdiam. Aku menunggu tak sabaran.

"Aku pun mencintamu, tapi aku ingin menjadi temanmu. Tak bisakah kau melakukan ini untukku?" pintanya.

"Kenapa?" tanyaku lagi tak percaya.

Dia menghela nafas panjang, ada keraguan dari sorot matanya.

"Karena aku takut saat kita berisah, kita akan tak lagi saling menyapa, seperti dengan cintaku sebelumnya."



10 komentar:

Risah Icha Az-zahra mengatakan...

yaahhhh...... kirain beneran.. ternyata fiksimini...

Unknown mengatakan...

waaah keren nih keren vas...aku suka fiksi mu yg ini !!

Ən Yeni Mahnı Sözləri 2 mengatakan...

udah berapa litaer air mata untuk nulis ini? [LAGI] !!!!!!!!!

hahah

Unknown mengatakan...

@Risah:

ini tantangan dr NlisBuku. temanya untittle. lagunya seperti dalam kisah ini. :)

Unknown mengatakan...

@Fian:

makasih ya....
aku juga suka yg ini. hehehe

Unknown mengatakan...

@Sabda:

gaknyampe seliter kok. waktunya dibatasin 30 menit sih... hehehe

Iva Mairisti mengatakan...

sahabat jadi cinta nih ceritanya??
sma dong kyk si ahmad,,hahaha kereen nih,,tumben sya bisa ngerti,,wkwkwk

Robianus Supardi mengatakan...

Vas, saran gue,klau sahabat jangan dipacarin, nanti klau putus malah menjauh, gak mau lagi dekat sama lo. Itu rasanya sakit banget kan?

Unknown mengatakan...

@iva:

masa baru ngerti sih? biasanaya gak ngertiin kamu ya? hehehe

Unknown mengatakan...

@Robianus:

iya juga sih....
tapi ini kan fiksi mini, bukan asli. jadi gimana ya....

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!