Pillow Talk: Novel Dewasa Pertama yang Aku Baca

Ehmmm.... udah malam minggu lagi lho... yang masih sendiri, udah ada kemajuan belum untuk dapet teman kencan? yang uda punya gebetan, mau kemana nih? Seperti biasa, hari Sabtu gini, bertepatan dengan malam minggu Javas ingin memposting sebuah review buku yang udah Javas beli, udah selesai Javas baca juga.

Khusus hari ini Javas akan mereview sebuah buku yang Javas beli tahun 2010 lalu. Saat membeli novel ini dulu Javas tidak mikir apa-apa tentang isi dan jalan ceritanya lho.... Javas hanya penasaran saja dengan judulnya. Ditambah lagi dari beberapa buku yang pernah dia terbitkan, ada beberapa yang sudah difilmkan. Jadinya Javas makin penasaran dengan karya terbarunya.

Judul novelnya adalah Pillow Talk karya Christian Simamora. Novel ini benar-benar sesuai dengan label yang terdapat di belakang buku ini, yaitu: Novel Dewasa. Javas tahunya juga setelah selesai membaca bukunya.  Ada beberapa adegannya yang menampilkan adegan "ehem-ehem"nya, tapi penjelasannya masih tidak sevulgar novel dewasa yang menampilkan secara detail. Tapi karena Javas masih unyu-unyu dan lugu, jadi Javas gak ngerti juga adegan itu. *Pasang tampang ajah Unyu bin lugu*

Cerita yang ada di dalamnya memang bukan cerita yang baru. Persahabatan cowok-cewek yang diwarnai dengan kecemburuan karena masing-masing sama-sama memendam perasaan. Dua karekater yang berbeda namun saling mengerti satu sama lain. Emilia yang spontan, ceria, cenderung blak-blakan, sedangkan Joshua yang tenang, setia, dan pengertian. Bahasa yang ada ringan, apa adanya dan enak dibaca, membuat pembaca terus penasaran dan dengan cepat menghabiskan cerita per bab. Kisah yang menyentuh, lucu, dan hidup. Getar-getar yang dirasakan karakter seolah membuat kita makin menyatu di dalamnya.  Javas butuh 4 jam untuk menyelesaikan membaca novel ini. Keasyikan kali ya...

Secara keseluruhan Javas menyukai novel ini. Menurutku novel ini ditulis dengan sangat baik. Setiap bagian diceritakan dengan tidak membosankan, membuat pembaca bisa menikmati setiap halaman. Yang pasti, Javas paling ingat pas adegan ranjangnya. *uhuk Gara-gara novel ini juga Javas jadi keranjingan membeli novel terbitan Gagas Media, dan tidak tertarik dengan penerbit lainnya.

Oiya, di cover belakangnya tertulis seperti ini nih... Meski dikit, Javas udah dibuat peasaran dengan ceritanya.

Pillow Talk: Setiap Hati Punya Rahasia

Kami ‘bersahabat’ sejak kecil.
Tepatnya, kalau ada kata lain untuk menggambarkan sesuatu yang melampaui ‘sahabat’, maka kata itulah kami.
Berbagi cerita, berbagi rahasia. Bahkan, tanpa disadari, kami pun membagi cinta.
Tapi, apakah kau tahu, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki?
Percayalah, ini lebih buruk dari sekadar patah hati.
Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami.

Oke, karena malam ini Javas ada rencana nonton Perahu Kertas 2 dengan pacar, segini aja dulu ya... yang jelas buku ini terbit tahun 2010, jadi udah lama banget. Tapi kalo mau nyari, kayaknya masih ada deh!

Thanks for coming, happy blogwalking!