Jumat, 18 Januari 2013

The Problem is.....




Kau coba bertanya padaku, kenapa tak ada kesempatan tuk kembali padaku? pertanyaan ini bukanlah pertanyaan pertama yang keluar dari bibirmu, beberapa kali kau terus mempertanyakan itu padaku. Inginnya aku menjawab pertanyaanmu, tapi tak ada keinginan bagiku tuk menjelaskan itu padamu. Tanya kenapa?

Beberapa kali sudah aku sudah berusaha menjelaskan padamu, tapi kau tak mau tahu. Setelah semua benar-benar tak bisa diselamatkan, kau terus saja menerorku dengan pertanyaan-pertanyaan bodohmu itu.

Apa aku kurang jelas menjelaskan padamu dulu, saat kita masih bersatu? Apakah kamu memang tipe yang seperti itu, harus putus dulu baru kau menyadari sesuatu?

Kesalahanmu itu sudah tak termaafkan bagiku. Bukan, bukan karena tak tak ada kesempatan kedua bagimu. Hanya bagiku, meski ku berikan kesempatan itu, kau tak akan pernah mengubah sifatmu itu. Maaf jika aku tak ingin kembali padamu. 

Sekarang aku akan jujur padamu, ini adalah jawabanku dari pertanyaanmu. Harapanku, ini pertanyaan terakhirmu. Jangan pernah bertanya hal bodoh lagi padaku, karena tak ada hal yang perlu kita bicarakan lagi anatara aku dan kamu. You know what your problem is? I cared too much, you didn't care enough. That was the problem.

.

58 komentar:

Ahmad Mu'azim Abidin mengatakan...

jangan mau diajak balikan Mbloo

harismubarak.blogspot.com mengatakan...

aku koment aja pake artikelku yang baru kupublikasikan di BE, mungkin agak seirama karena tema yang kuangkat "belajar dari kekecewaan"

salam BE

permaisuri mengatakan...

hahahaaaa....golek bolo

Riza Firli mengatakan...

memaafkan itu membuat kita menjadi bijak :)

Unknown mengatakan...

gue pikir hampir setiap orang bertipe kayak gitu "harus putus dulu baru kau menyadari sesuatu?". kalo ga kayak gitu ga tau sulit buat menyadari kalo seseorang itu bener-bener penting, kalo setelah putus dianya ga ada kabar sama sekali, berarti ya udah, selesai, beda urusannya kalao kayak gini. Cinta itu bukan memilih tapi dipilih.

Yuraaa mengatakan...

ya udah..balikkan aja..
ntr nyesal lo..#eeh??

Unknown mengatakan...

"harus putus dulu baru kau menyadari sesuatu?" Memang kebanyakan seperti itu, "baru menyadari sesuatu itu berharga ketika telah kehilangan hal itu"

Pikir-pikir saja dulu, gimana baiknya. Balikkan atau ga? :D

Shabria Akib mengatakan...

sabar yoo,,
lu banyak berguru ama Kak Jue klo mslh yg bginian,, hehehheee,, permisiii Kak Jue,, ;)

Ichsan Ramadhani mengatakan...

ingat vas, gak ada kesalahan orang yang gak bisa di maafin. tuhan aja selalu membuaka pintu maafnya kepada siapa aja. masa kita yang cuman umatnya gak mau memaafkan. itu egois

Risah Icha Az-zahra mengatakan...

betol kata si yourha ini.. balikan aja lah....

Ginty Intan Mawarti mengatakan...

orang itu menyesalnya selalu belakangan kak..
eh, tapi ngomong-ngomong kak javas postingannya galau-galau terus ya..

Strongest Chopya mengatakan...

Merajuk nih ceritanya???

Amira Rachmatillah mengatakan...

kbanyakan nyesel stelah bubar

Unknown mengatakan...

keliatan deh yang GALAUnya wkwk :D

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

And it does hurt a lot when someone whom we care a lot, doesn't care us as much as we care. Yeah, you have got your right choice jav!

Ngupil Itu indah mengatakan...

bilang ke dia

"lo gue end"

tapi kalo bisa tetap bilang

"lo gue skrg ini cuma bs jadi friend"

jadi kalo bisa, walaupun putus, tetep friend bro, jgn jadi musuh ya, gak enak aja soalnya ntar...:)

Iva Mairisti mengatakan...

Aku sakit hati baca tulisan mu vas, krena tu smua pas bgt sma aku, aku yg mmbuat kslahan n aku minta ksempatan, tapi dia gk mau ngasi, aku sakit hati, tuhan aj mau mmberikan ksmptan kdya buat umatnya, knp manusia tidak, ne gak adil bgi gw :'(

Ina R. mengatakan...

endingnya...follow your heart aja alias ikuti kata hatimu :)

DhynaSaurus mengatakan...

Oh, jadi itu masalahnya..
Kasi tau orangnya secara langsung aja xD

Rita A mengatakan...

sepertinya javas sudah mantap sama keputusan itu yahh.. :)
tapi.. maafkanlah dia..

Han Chaniago mengatakan...

memaafkan saja mungkin,
tapi tidak untuk kembali..

aku sangat peduli..
dan kau tak cukup peduli..

gue suka bahasanya.. :(

Anonim mengatakan...

memaafkan itu sesuatu hal yang baik loh vas

Dimaz Risen mengatakan...

wah setuju banget gw sama bayu ... kayanya gue langsung instropesksi deri sendiri nih _-

Unknown mengatakan...

@Abidin:

Emang ogah. banyak pilihan, knp harus balik ke mantan. hahaha

Unknown mengatakan...

@Permaisuri:

mau ikutan juga ya... heheheh

Unknown mengatakan...

iya, sama banget temanya. tapi kalo punyaku ini tema fiksi mini lho ya....hehehe

salam BE

Rinem mengatakan...

wah kalo ini kayaknya udah jadi move on tingkat dewanya dewa, gak mau kembali, namun sayang kau berpura2 dengan fiksi mini, tapi aku paham dibalik fiksi ada hal yg tersembunyi

Unknown mengatakan...

Lho, aku gak dendam lho... biasa aja. aku juga memafakan kesalahan dia. cuma kalo mau balik, gak deh! hehehe

Unknown mengatakan...

@Bayu:

Yup, emang harus kehilangan dulu baru menyadari betapa berartinya kehadiran seseorang ya... :)

Unknown mengatakan...

@Dimas:

ngalamin juga ya... jangan-jangan kamu pelaku nih... :)

Unknown mengatakan...

yah, kan dah jelas, gak mau kembali lagi. gmn sih? *jitaks

Unknown mengatakan...

baiknya sih enggak. kesempatan pertam aaja dia udah kayak githu, dikasih kesempatan kedua pun pasti diulangin lagi. udah sifat bawaan dia kali ya.... :)

Unknown mengatakan...

iya, kayaknya dia eamng dah pengalaman banget ya....

Unknown mengatakan...

aku lho memaafkan kesalahn dia. aku cuma gak ngasih kesempatan kedua baginya aja. itu aja. :)

Unknown mengatakan...

kalo aku gak mau balikan, trus kenapa? :D

Unknown mengatakan...

I am the king of Galau. xixixix

Unknown mengatakan...

emang merajuk kayak gini ya... baru tau nih... hehehhe

Unknown mengatakan...

makanya bubaran aja dulu, biar tahu rasa nyesel itu kayak gimana. hehehe

Unknown mengatakan...

aku kalo nulis tentang galau tuh lanacr banget deh! percaya kan? :D

Unknown mengatakan...

thanks, kak. :)

Unknown mengatakan...

hohoho... kita masih sobatan kok. cuma gak bisa seakrab dulu kan. nmanaya juga mantan, tetep aja mantan. hahaha

Unknown mengatakan...

Maafkan aku, Iva. bukan maksud hati menyakitimu, tapi satu hal yang harus kamu sadrai, ini fiksi. ingat ya, ini fiksi belaka, bukan kejadian nyata. kapan-kapan aku jelasin kenapa seperti ini. :)

Unknown mengatakan...

dan ini adalah kata hatiku. i believe it!

Unknown mengatakan...

iya, kakak. dia pasti baca ini kok. yakin deh!

Unknown mengatakan...

aku memaafkan dia, tp gak ngasih kesempatan kedua. itu aja. :)

Unknown mengatakan...

makasih, kak. aku juga suka bagian itu. dalem banget. :)

Unknown mengatakan...

iya, kakak. aku juga udah memaafkan dia kok. toh hidup kan tetep harus berjalan, kan? :)

Unknown mengatakan...

hahaha... kayaknya hanya kamu yg memahami tulisan ini deh! kamu yakin kan, kalo ini adalah fiksi mini. hahhaa

Unknown mengatakan...

that't my boy,.. :')
laki-laki itu punya prinsip. Mereka gak akan menarik kata-kata yang pernah mereka ucapkan...

Ahmad Mu'azim Abidin mengatakan...

biasalah, sesama jomblo saling memahami

Ən Yeni Mahnı Sözləri 2 mengatakan...

tapi ini?
"Kesalahanmu itu sudah tak termaafkan bagiku"

memang ngga dendam, tapi memaafkan lebih baik

Unknown mengatakan...

nah gua paling gak suka cowo yg baru nyadar setelah kehilangan, seharusnya kan menjaga sesuatu yg masih ada.

ini rizal mengatakan...

Syipp, gak balikan....apalagi gak balikan dengan pacaran. jd JOSH aja (jomblo sampe halal)

setiap wanita bisa menawarkan nikmat gairah, tapi syahdu bahagia hanya didapat dari istri shalihah

bila yang menikah menangis stlh pernikahan lantaran haru, jangan pula heran ada yg menangis setelah pacaran karena galau

tweet dari @felixsiauw

Sulis Setyo mengatakan...

menurut saya...
saya setuju...
yang dibilang itu tadi, hehehe

Rinem mengatakan...

kalo elu orang tua zim

Meykke Santoso mengatakan...

waduuuh, mostly postinganmu itu cinta cintaan ya Jav. hehehe..tapi emang iya sih, kadang dua orang yang saling encintai harus berpisah dulu untuk menyadari betapa berharganya satu sama lain dan betapa cintanya satu sama lain, hehehehe *malahcurhat
jadi, kesempatan kedua bisa juga untuk memperbaiki hubungan yang dulu menyoal I cared too much, u didn't care enough :D

Erny Binsa mengatakan...

eh eh... emang dia nanya apaa?

Unknown mengatakan...

ya kalau baiknya gitu, cari aja yang lain vas :D *semangat semangat.. Hehehe

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!