Single Lagi, Let It Be!

Bukan rahasia lagi kalo malam minggu kisah cinta Javas sudah berakhir. Gak ada lagi yang bisa diperbaiki, gak ada lagi yang bisa disatukan lagi. Dua hati yang bersatu, berjanji untuk bersama-sama hingga usia memisahkan kita ternyata hanya bisa berjalan dalam hitungan bulan saja. Gak panjang sih, tapi banyak kenangan bersamanya. Dan Javas harus bisa untuk menerima keputusan ini, baik atau tidaknya.

Sebenarnya permasalah yang timbul di anatara kita adalah adanya ketidak samaan presepsi di antara kita. Bagiku hanya masalah kecil,jadi gak perlu diperdebatkan ato dibesar-besarkan. Tapi bagi dia, masalah yang timbl di anatra kita itu sudah msuk dalam masalah besar. Adanya presepsi yang berbeda inilah yang mengakibatkan kita saling bertengkar. Terlebih sikap dia yang gampang berubah, kadang asyk, kadang uring-uringan. 

Sedari awalh Javas udh bilang ke dia, Javas adalah cowok, bukan tipe romantis sepertui dalam kisah-kisah yang Javas buat seperti dalam fiksi-fiksiku. Tapi dia selalu meminta lebih, baik perhatian atau apalah itu namanya. Sedangkan Javas orangnya nyantai abis, dan apa adanya. Prinsipku, Hidup tuh udah rumit, so jangan dibuat lebih rumit lagi, ternyata gak cocok bagi dia. Ya udah..... 

Heran juga sebenarnya... saat masih jadi teman, semua asyik-asyik aja. Tapi begitu peringkatnya naik menjadi pacar, kok segalnaya jadi berubah ya.... Kadang Javas sendiri jadi gak tahu, siapa sebenarnya dia.

Setelah putus ini, kalo pun Javas ditakdirkan untuk Single lagi, let it be...as long as I am happy with my life, enjoy ajah!