Minggu, 02 September 2012

Stuck on Replay



Hancur berkeping-keping, itulah gambaran paling pas untuk menunjukkan bagaimana rupa hatiku saat ini. Aku berjuang untuk tetap tegar, meski yang kau lakukan tentu saja membuatku lemah. Beberapa kali aku memencet nomor handphonemu, tapi aku tak pernah punya kemampuan untuik melakukan panggilan kepadamu. Beberapa kali aku menulis pesan untukmu, tapi kesmuanya hanya tersimpan dalam folder drafku, aku tak pernah mengirimkannya padamu. Damn, aku membenci hal seperti ini. Ini tak seperti saat aku sedang jatuh dulu.

Ngenes. Bagaimana tidak, beberapa kali aku harus menyaksikanmu berciuman di depanku, dengan laki-laki lain yang membuatku cemburu. Apa yang harus aku lakukan, ketika kau berulang kali melakukan itu di depanku. Seperti lelaki bodoh, hanya diam saja melhat seseorang yang dicintainya dijumbu pria lainnya.


Gila. Kau membuatku gila. Malam-malamku kini tak nyenyak lagi karena bayang-bayangmu selalu bermunculan di pelupuk mataku. Berkelebatan laksana film yang diputar terus-menerus di hadapanku. Dan sekali lagi, hatiku hancur karenamu.

Sangat terlambat, terlambat sekali. Semua tak mungkin diulang lagi. Kegilaan ini harus cepat diakhiri, karena aku tak ingin terus-menerus kisah lama terulang lagi. Aku tak menginginkan ini, tapi aku akan membiarkanmu tetap bersemayam di otakku. Karena aku tak akan pernah bisa mewnghapusmu, aku hanya bisa menerimamu sebagai bagian dari kisah hidupku.

Aku tak pernah mengerti, bingung dengan perasaan yang aku miliki. Kau tlah meluluh lantakkan aku, tapi kini aku mengerti apa yang harus aku lakukan saat berhadapan denganmu dengan laki-laki itu bersamamu. Aku yakin, hati ini akan sembuh, dan luka ini akan pulih kembali. Aku hanya perlu waktu untuk membuktikan kepercayaanku ini.



16 komentar:

Hanamilia mengatakan...

ckckckckkckc.....

Unknown mengatakan...

hmmm.... :)

Unknown mengatakan...

serius tu lo ngeliat si cewek ciuman didepan mata lo ? :/ kenapa gak dipukul ? haha

Unknown mengatakan...

Kan kita lagi masa perang dingin. lagi di HTSin githu.... :(

Aw mengatakan...

eits.... gue speechless udah itu aja ._.v

Unknown mengatakan...

gimana y rasanya melihat dia ciuman didepan kita...wkwkw
pasti ancur bnget tuh

Nina Dee mengatakan...

Wah bahasanya puitis campuran :)
Walking back ya (y)

Unknown mengatakan...

haduuh nyesek banget liat dia ciuman di hadapanku. tak terbayangkan deh --"

Naru Izavel mengatakan...

wah nyesek tuh kayaknya....
jleb moment... sabarr....

Naru Izavel mengatakan...

nyesek tuh kayaknya....
jlebbb moment... sabar

Unknown mengatakan...

@Awi:

yaoloooh.... masa sampe segitunya sih? :)

Unknown mengatakan...

@Fian:

sayangnya aku blm pernah ngrasaian, jadinya gak tahu gimana rasanya.
coba tanya ke teman sebelahmu, ancur banget gak? hehehe

Unknown mengatakan...

@NKD:

Makasih ya...
ditunggu kedatanganku. sabar ya... masih blm ada wakktu luang buat blogwalking nih....
pasti aku kunjungin kok. :)

Unknown mengatakan...

@Syifa:

Jangan dibayangin deh! aku nulis ini sambil bayangin aja gak tega, gimana ya rasanya. pasti langsung pngn bunuh diri aja deh! hahha

Unknown mengatakan...

@Deya:

ummm... pastinya bagi yg ngalamin. tp karena aku blm ngalamin, krn masih SMA ya... jd gak tahu deh! hehehe

Nina Dee mengatakan...

@Javas: haha janjinya meyakinkan banget hehe

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!