Sabtu, 11 Mei 2013

Labil dan Siap Meledak


Setiap orang tentunya punya titik jenuh yang berbeda-beda. Ada yang sedang, ada juga yang paraah. Dan dari sekian banyak orang yang mengalami titik jenuh tersebut, Javas salah satunya. tidak hanya dalam satu bidang saja Javas mengalami kejenuhan, tapi hampir kesemuanya. Bahkan dalam berhubungan dengan orang lain pun saat ini Javas benar-benar sudah masuk dalam titik jenuh yang akut.

Mungkin tidak banyak yang tahu jika selama ini Javas sebenarnya tipe cowok yang pendiem. Saking pndiemnya, banyak masalah yang hanya disimpan sendiri dan tak ada orang lain tahu masalahnya apa. Javas sendiri memang sadar, Javas punya tipe penyendiri dan penyimpan rahasia yang belum bisa ditebak oleh siapapun hingga hari ini.


Dari sifat pendiam itulah memunculkan tabiat yang gampang meledak-ledak jika merasa tidak nyaman dengan apa yang dihadapainya. Terlebih jika orang yang dihadapi tidak mau peduli alasan apa yang Javas gunakan ketika melakukan sesuatu. 

Sangat disayangkan sebenarnya jika orang-oarang yang ada di sekitar Javas hanya mau melihat yang baik-baik dan sesuai dengan pendapatnya tanpa mau mengerti keadaanku seperti apa. Saat ini Javas benar-benar jenuh dan gak tahu harus mengatakan apa di hadapan mereka-mereka yang menggunjing tentang Javas. Sampai sekarang Javas hanya diam dan mencoba bermanis muka saja di hadapan mereka, karena Javas yakin pastilah akan tiba saatnya dimana mereka akan sadar bahwa sudah banyak yang Javas korbankan demi mereka.

Tapi sepertinya Javas hanya bisa berharap saja, karena Javas sendiri  tidak yakin apakah mereka akan mencari tahu atau hanya cukup diam dan hanya menghukumi dari apa yang terlihat di depan mata mereka. 

Dari kejenuhan atas perlakuan mreka itulah yang membuat kejenuhan dalam diriku ini semakin besar dan yang Javas takutkan jika pada saatnya nanti akan meledak jikatombol pemicunya telah dinyalakan. Kekhawatiran ini tentunya tanpa alasan, karena beberapa hari ini emosiku yang tidak stabil gampang banget tersulut padahal hanya masalah sepele saja.

Jika Javas sudah mencapai titik jenuh dan siap meledak, apakah sobat blogger pernah mengalami hal yang seperti ini sebelumnya? sampai saat ini Javas mencoba mencari tahu solusinya, tapi belum juga berhasil untuk mengendalikan emosi yang meledak-ledak beberapa hari ini.


..

11 komentar:

Unknown mengatakan...

yg pendiem itu emang sering jadi bom waktu. pendiem boleh vas.. tapi jgn terlalu diem untuk hal2 tertentu.

Anonim mengatakan...

Sabar Vas, semua pasti ada titik terangnya. Yang penting kamu harung lebih bisa mengontrol emosimu meskipun terkadang sulit.

Mamet mengatakan...

Hihi, aku juga gitu Vas, tapi biasanya kalau meledak tak lampiasin di kamar (obrak-abrik kasur) atau yah... kita terkadang memang butuh seseorang untuk menumpahkan semua ganjalan itu : )
*yang namanya usia brondong gini emang susah ngontrol emosik :'(

Yunita mengatakan...

Sama, aku juga pendiem dan kadang kalo orang gamau ngertiin aku juga sering meledak-ledak. Memang itu udah jadi watak masing-masing orang yang sulit untuk dirubah, selama masih ada waktu buat merubah diri, it's okay lah. Kalau lagi emosi mending jauhin orang-orang dulu, menyendiri itu lebih baik biar emosinya ga ditumpahin ke orang-orang terdekat, nanti mereka jadi negative thinking sama kita :)

Unknown mengatakan...

justru org pendiam itu malah lebih gampang meledek..meski berhati2 ..hhe

Anonim mengatakan...

cowok memang identik dengan pendiam,, jadi wajar saja dengan diamnya itu sewaktu-waktu bisa meledaakkkk seperti bom pecahhh

Siska Dwyta mengatakan...

cowok memang identik dengan pendiam,, jadi wajar saja dengan diamnya itu sewaktu-waktu bisa meledaakkkk seperti bom pecahhh

gemasvidya mengatakan...

menyimpan masalah sendiri itu engga bagus loh, paling engga kamu harus punya satu orang yang kamu percaya banget dan bisa sharing sama dia.

tiageardy mengatakan...

Masa"labil" itu dialami oleh semua manusia kok. sebenarnya labil itu lumrah, yang menjadikannya agak sedikit penafsiran "ihh labil,apaan sih?nggak banget" itu adalah istilah 'labil' nya..

santai aja, labil juga dialami di masa tua kok. itu salah satu proses pendewasaan diri. kita belajar ambil sikap dan keputusan yg terbaik buat diri kita. tapi jgn salah kaprah, masa labil itu menjadikan kita memaksakan bahwa 'orang lain' harus sependapat dng keinginan kita. walau kenyataannya "labil" memang begitu.. just try the best things for ur life, since none perfect and can do anything. But nothing is impossible in this world and don't ever worrying to much about the result..

HaHaHa.. jadi ngasih wejangan gini ya... pisss

Nurul Prayoga Abdillah mengatakan...

Innallaha ma'a shobirin.

Hanamilia mengatakan...

wah, bahaya tuh...aku jg orgnya rada pendiam tp gak seprah kamu Vas...hati-hati nanti bs jd boomerang dri sendiri.

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!