Firasat

Beberapa hari ini ada satu hal yang ingin aku buktikan dari pikiran nakalku. Aku punya sebuah kekuatan dalam hal firasat, dan biasanya firasat benar adanya, dan terbukti kebenarannya. Aku tak mau berspekulasi, tapi aku hnaya ingin membuktikan, bahwa firasatku itu benar adanya. 

Dua bulan aku mengenalnya. Dulu akulah yang mengejar-ngejarnya, tapi bukan karena aku ada rasa untuknya. Hanya kekaguman sesaat, dan ini berlaku pada setiap orang yang aku temui pada mulanya. Setelah semua akrab, pengejaranku pun berhenti. Bagiku dia tak misterius lagi.

Nah, ketika dia tak misterius lagi inilah, ada satu bentuk perhatian yang mulai aku rasakan terpancar darinya. Mulai dari tatapan matanya saat berbicara, juga betapa antusiasnya dia ketika kita bersama. Beberapa hari ini aku terus mencari tahu, apakah yang ingin dia katakan dari semua bentuk perhatian dan tatapannya selama ini.

Kini ada semacam tanya yang menyeruak dalam hati, dan aku mencoba mencari tahu agar pertanyaan ini terhenti. Aku tak mau lebih lama lagi menjadi seorang detective hati, yang mencoba mencari tahu tentang arti dari semua tanda-tanda yang dia berikan selama ini. Jika aku bilang, dia ada rasa padaku. Apakah aku keliru?