KEPO

Jika sebelumnya Javas udah nulis tentang STALKER, maka kali ini Javas mau nulis tentang KEPO. Javas yakin, kepo bukanlah kata yang asing lagi bagi pengguna twitter. Kata-kata ini sangatlah populer di jejaring sosial, dan tentunya juga berbeda dengan Stalker.

Kepo berasal dari kata Kaypoh (Bahasa Hokkien) yang banyak dipakai di Singapura dan sekitarnya. Sama seperti fudul, kepo berarti ingin tahu, mencampuri urusan orang lain, dan nggak bisa diam. Kata ini punya konotasi yang rada negatif. 

Dalam pengertian lain yang Javas temukan, Kepo adalah akronim dari Knowing every Particular Object adalah sebutan untuk orang yang serba tahu detail dari sesuatu. Orang kepo adalah orang yang serba ingin tahu, orang yang kecanduan untuk tahu segala hal yang sepele.

Dari pengertiannya bisa diartikan sebagai rasa ingin tahu dan rasa penasaran seseorang terhadap urusan orang lain yang mengakibatkan seseorang jadi banyak bertanya. Sering bertanya sih oke-oke saja jika tidak terlalu banyak, tapi kalo sudah saking banyaknya hingga orang yang ditanya malah mikin kesel. Terlebih lagi jika yang ditanya itu sedang tidak mood, bisa bikin runyam tuh!

Javas sebenarnya adalah salah satu dari sang KEPO itu sendiri. Basic dari anak mading di sekolah, jadinya setiap dapet informasi yang menarik malah membuat Javas jadi makin banyak bertanya dan ingin menggali lebih dalam lagi setiap informasi yang Javas terima. Tapi untungnya, sampai saat ini orang atau target yang Javas KEPOin gak sadar jika sudah Javas kepoin. Mereka baru sadar jika semua informasi sudah pindah ke tangan Javas. Dan Javas paling suka itu. :D

.