Fake People

Life is FULL of fake people! 

Before you decide to judge them, 

make sure you're NOT one of them.

@ihatequotes

Teman bermuka dua, Javas punya. Beberapa waktu yang lalu mungkin Javas pernah cerita itu. Kali ini ternyata ada yang lebih seru lagi dari hanya sekedar bermuka dua, kali ini Javas punya teman yang fake banget. Saking fakenya, sampe sampe Javas sendiri gak tahu, sebenarnya dia itu siapa sih?

Ngomong-ngomong tentang fake people, ada beberapa ciri yang biasanya dilakukan oleh orang seperti ini. Apa sajakah itu? here we are.....

1. Senyum sepanjang waktu. Senyum memang kadang menggambarkan bahwa dia adalah orang yang ramah, hangat dan bersahabat. Tetapi kalo senyumnya sudah berlebihan, kita akan menyadari bahwa ada kepura-puraan yang terpancar dari senyumnya itu. Susah memang untuk membedakannya, tapi dapat diketahui mana senyum yang ikhlas dan mana senyum yang dibuat-buat.
2. Memberikan pujian yang menusuk. Dipuji memang asik, bikin terbang melayang-layang kalo pujian itu memang kita harapkan. Tapi ketika pujian itu sedikit menusuk di ujung-ujungnya, tentu bukan terbang melayang-layang, tapi malah bikin gerah. Bagaimana tidak coba, pujiannya benar-bener menusuk. "Wah, kamu cakep ya... tapi sayang, maho!" #jleb
3. Pasif-Agresif. Apa yang salah dengan orang palsu? Oh, tidak ada. Mereka baik-baik saja. Jangan khawatir tentang mereka. Kita tidak akan pernah benar-benar tahu apa yang mereka pikirkan, atau mengapa mereka melakukan sesuatu, dan yang jelas, sifat mereka kadang pasif, kadang juga agresif.
4. Berbicara aib di belakang semua orang. Sudah jelas, namanya juga fake people, tentu saja palsu. Mereka berbicara manis di depan, tapi pahit di belakang. Mengumbar senyum, seakan-akan tak terjadi apa-apa, padahal di belaang kita dia mengumbar aib yang dia ketahui tentang kita. Males banget Javas berhadapan dengan mereka.
5. Membuatmu seperti seorang pecundang. Inilah petanda yang paling mudah dikenali dari orang yang masuk dalam kategori fake people. Mereka akan berkali-kali membuatmu seperti layaknya seorang pecundang, tidak hanya di hadapannya saja, terkadang malah di hadapan teman-teman kita. Komentarnya yang sinis, entah didasari oleh rasa cemburu atau tidak, yang jelas cemoohnya telah membuat kita seperti seorang pecundang. 

Hmmm.... Javas tak mengungkap iapakah orang yang masuk dalam kategori fake people ini karena ada sedikit beban aja githu, jangan-jangan Javas ini juga bagian dari dia, fake people. Maka dari itu, cukup sekian aja postingan kilat ini. Hanya ingin berpesan sedikit, sebelum men-judge orang lain, liat dulu apakah kita bagian dari orang itu atau kagak. Kalo masih bagiannya, dipikir-pikir dulu aja deh!

-