Camar Biru: Cinta Tak Selalu Tepat Waktu

Akhir tahun 2012 ini Javas tutup dengan sebuah novel Camar Biru: Cinta Tak Selalu Tepat Waktu karya Nilam Suri. Sebenarnya ada bnayak stok buku yang belum sempat Javas baca setelah dibeli awal bulan ini,  banyak kendala yang bikin susah menghatamkan bukunya yang waktu beli kemarin mencapai 200 ribuan.

Javas memilih novel ini karena memang suka banget dengan ceritanya.  Camar Biru bercerita tentang sepasang muda-mudi yang sudah bersahabat dari kecil. Mereka berdua saling berjanji, kalau sampai sepuluh tahun yang akan datang mereka belum nikah, maka mereka akan menikahi satu sama lain. Janji mereka seru, ya? 

Saat 10 tahun berlalu dan  ternyata janji mereka memang nggak sesederhana itu untuk mewujudkannya. Dengan gaya penceritaan dengan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga secara bergantian, bikin makin menarik dan gak ngebosenin. Meski sekali lagi masih saja ada typo khas Gagas media, tapi masih bisa dimaafkan karena gak terlalu banyak.  

Saat membaca Camar Biru ini Javas sering ngebayangin, gimana cantiknya Nina ddan gimana cakepnya Adith yang mempunyai lesung pipit di pipinya saat terseyum. Suka banget dengan tokoh ini. Selain itu Javas juga suka dengan endingnya yang manis. 

**** 

Aku membutuhkanmu.
Kau terasa tepat untukku. Pelukanmu serasi dengan hangat tubuhku. Dan setiap bagian dari diriku sudah terlalu terbiasa dengan kehadiranmu-dengan suaramu, dengan sentuhanmu, dengan aroma khas tubuhmu. Dengan debaran yang terdengar seperti ketukan bermelodi saat kau menatapku penuh perhatian seperti itu.

Aku membutuhkanmu.
Ya cinta, ya waktumu. Dan kau sudah melihat jujur dan juga munafikku. Bahkan, di saat aku begitu yakin kau akan meninggalkanku, kau hanya menertawakan kecurigaanku dan merangkul bahuku. Sungguh heran, setelah sekian tahun pun, kau masih bertahan di sini, bersamaku.

Aku membutuhkanmu-dan bisa jadi... aku mencintaimu. Tapi, aku belum akan mengakui ini padamu. Aku belum siap meruntuhkan bentengku dan membiarkanmu memiliki hatiku....