Senja. Tetap saja panorama yang disuguhkan ketika matahari mendekati cakrawala adalah moment paling aku suka sepanjang hidupku. Aku sering menghabiskan menjelang moment-moment di teras rumahku. Dengan segelas the hangat dan sekotak biscuit dari mamaku.
Banyak yang bertanya, kenapa aku menyukai senja. Tapi sejauh
ini, aku tetap tidak punya alasan yang tepat untuk menjawab, kenapa aku
menyukai moment berharga itu. Aku menyukai moment itu jauh sebelum aku mengenal
cinta. Iya, aku memang menyukai senja jauh sebelum aku tahu apa itu senja. Dan
semakin bertambah cintaku padanya, saat aku pada akhrnya mengenal apa itu cinta
dalam hidupku.
Seperti yang aku lakukan sekarang, aku sedang menikmati
saat-saat matahari memasuki singgasananya untuk beristirahat dan menyerahkan
posisiya untuk digantikan sang bulan.
Aku tenaghmenimati
seja sambil mengingatnya. Sungguh, moment seperti seharusya menjadi hal yang
menyenangkan bagiku karena aku sering melakukannya untuk menginganya. Tapi sekarang, menikmati seja dan mengngatmu adalah hal yang paling melelahkan,
tentunya setelah aku sadar, betapa pahit dan menyakitkannya jika aku harus
mengingtnya sesering itu.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!