Sebagai insan biasa, tentu ada masanya dimana kita akan memiliki sebuah rasa yang dinamakan cemburu. Seperti yang hari-hari ini aku rasakan, aku tengah terbakar api cemburu.
Aku yang mencintainya, aku yang menyayangi dengan sepenih
hatiku, aku yang berusaha mati-matian untuk mempertahannya, ternyata orang lain
yang mendatkannya.
Senyum yang selalu hadir dalam setiap helaan nafasku,
ternyata tidak pernah aku dapakan darinya. Senyum itu menjadi milik dia yang
hadir setelahku. Sungguh beruntungnya kamu, bisa melihat senyumnya sesering
itu.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!