Liebster Award !

Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu Javas mendapat award bersyarat dari temen blogger Javas, Heru. Karena namnaya aja award bersyarat, tentu saja harus ada yang harus Javas lakukan untuk mengambil award itu. Postingan kali ini adalah jawaban dari persyaratan pengambilan award itu.

Karena ini adalah award estafet yang harus diserahkan kepada blogger lainnya, maka bagi yang kena tag Javas, jangan lupa dilanjutkan ya...

Call Me Maybe

Aku tengah duduk dengan segelas minuman memabukkan di gengamanku. Ini adalah gelas ketigaku yang aku minta dari seorang bartender di depanku. Biasanya, jika aku datang ke tempat ini sendiri, aku sering mengajak bar tender itu mengobrol. Sekedar berbasa-basi atau hanya sekedar menghapus kesunyian yang aku rasakan.

Tapi malam ini sedikit berbeda, malam ini pengunjung sedikit ramai dari biasanya. Ruangan yang tak terlalu besar ini penuh dengan asap rokok dan kebisingan yang membuatku semakin pusing. Dan malam ini, ada sebuah pertunjukan yang disuguhkan di tengah-tengah ruangan. Mungkin inilah yang membuat malam ini berbeda dari biasanya. Pengunjung yang ada kini mengitari sebuah panggung yang seseorang kini tengah meliuk-liuk menggoda.

You Da One

Kalau ada yang bertanya, siapakah orang yang menginginkan dirimu melebihi segalanya? Tentulah jawabanya adalah aku. Akulah orangnya yang menginginkanmu melebihi siapapun. Akulah orangnya yang memimpikanmu sepanjang siang dan malamku. Akulah orangnya yang mendambamu sepanjang hidupku. Kamulah orangnya, you da one all I need.

Aku tak ingin membohongi hati nuraniku, karena kamu memang yang diigini hatiku. Jadi untuk apa aku harus berbohong, jika kebohongan itu akan menyakitiku. You the one that I dream about all day. You the one that I think about always. You are the one so I make sure I behave. My love is your love, your love is mine.

Give Your Heart a Break

Kau pernah bilang padaku, kau belum pernah jatuh hati. Meski aku tak yakin itu, tapi aku mencoba untuk menyakini dan mengamini pengakuanmu. Apa salahnya sih memberi kepercayaan kepada orang lain, jika dengan memberi kepercayaan itu akan membuatnya senang.

Perkenalan awal itulah yang menjadikan kita dekat. Dekat dalam artian tidak hanya sekedar sahabat. Kedekatan ini dipicu keadaan dan kesamaan di antara kita. Tapi sayangnya aku bukan persinggahan sementara yang boleh dicoba. Aku tak ingin menjadi percobaan akan hati yang tak pernah berhenti mencari.

I Won't Give Up

Lagi, ini benar-benar gila! Rasa cinta yang aku punya ini memang gila. Kenapa aku tak bisa berpaling dari mencintainya? kenapa perasaan ini tetap hanya untuknya? 

Kenapa?

Kenapa?

Kenapa?

Part of Me

Aku masih ingat hari di mana kau pergi dariku. Kata-kata yang kau ucap sebelum pergi dariku, sumpah serapah yang pernah kau alamatkan kepadaku sebelum kau mencampakkanku. Aku masih ingat bagaimana ekspresimu saat mengucapkan itu padaku. Aku selalu mengingatnya karena hanya kamu yang mengucapkan itu padaku. 

Kau yang bilang, cintaku yang menyakitimu, cintaku yang menhancurkanmu. Tapi sesungguhnya, dirimulah yang melakukan itu padamu. Aku berusaha untuk menyatukan, tapi kaulah yang berusaha menghancurkan. 

One Thing

Aku buka lagi buku yang ada di hadapanku. Aku tak membacanya, aku hanya membolak-baliknya saja, karena aku hanya berpura-pura agar terlihat tenang dan tidak terjadi apa-apa denganku. Sedikit menjengkelkan memang, tapi harus bagaimana lagi, aku tidak mau terkesan sebagai cowok yang memujamu, ingin selalu di dekatmu seperti cowok-cowok yang ada di sekelilingmu itu.

Bah, aku membenci saat-saat seperti ini. Saat aku menatapmu dari kejauhan, berpura-pura membaca sesuatu padahal mataku melirik dan memperhatikanmu. Sungguh, perlu keberanian yang sangat untuk menatap langsung ke arahmu, menatap ke bola matamu, karena setiap aku melakukan itu jantungku berdegub lebih kencang dari yang biasa aku mau. Aku benci perasaan ini, setiap dekat denganmu, setiap aku bisa menatapmu, kau membuatku membeku dan nafasku berhenti karenamu.

The One Lodged in My Heart

Tahun demi tahun tlah berlalu. Aku tetap dalam kesendirianku. Tak terhitung berapa banyak perempuan datang dan pergi dalam hidupku, tapi tetap saja tak pernah bisa menggantikan perempuan terakhir yang datang dan tlah mencuri hatiku. 

Aku membiarkanmu pergi, tapi akhirnya menyesail karena baru aku sadari bahwa kamu adalah perempuan yang aku mau, the one lodged in my heart.

Terbalas Dusta

Lampu trafic light menyala merah, aku diam di seberang jalan menunggu lampu itu berganti warna. Saat aku menunggu pergantian lampu itu, ku lihat dirimu di seberang sana, melakukan hal yang sama sepertiku. Aku tahu, kau berpura-pura tak melihatku. Entah apa maksudmu, sedangkan dulu kita pernah bersama disatukan oleh cinta. 

Aku tahu, cinta itu telah pergi. Aku pun sekarang bukan yang dulu yang selalu memuja dan mencintaimu. Mungkin waktulah yang membuatku seperti ini. Mengubur perasaan yang pernah terjadi antara kita dan membuangnya dalam tempat sampah yang memang menjadi tempat untuk cinta tak bermutu itu.

I’m Tired

Aku tidak marah, sakit hati, atau marah lagi. I'm tired. Aku lelah berusaha untuk menuruti apa maumu, melebihi apa yang aku terima darimu. Aku lelah berpegangan pada apa-apa yang tak ada hasil menguntungkan, bagiku, bagimu. Aku lelah percaya kebohonganmu. Aku lelah dari setiap tuduhan yang kau lontarkan kepadaku setiap waktu. Aku lelah untuk mendapatkan apa yang aku harapkan tapi kemudian harus kecewa lagi.

Tahukah kamu, kau terlalu sering menyakitiku? Apakah kau pernah peduli, betapa aku selalu tersakiti saat bersamamu? Apa yang kau katakan padaku, kau tak pernah adil memperlakukanku. 

Seperti Zat Kimia Senyawa

Sekali lagi, aku tak mengerti akan arah dari hubungan kita ini. Kita sama-sama tak saling mencintai lagi, tapi tak juga bisa saling melepaskan diri. Kita seperti dua zat senyawa yang jika dicampurkan akan membakar atau bahkan meledak. Tapi sungguh, aku mencintaimu. Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku.

Aku juga tahu, kau mencintaiku seperti aku mencintaimu. Tapi kenapa setiap kita bertemu, kita tak pernah terlihat menyatu?

Kekasih Baru

Aku jatuh cinta lagi. Padahal baru kamarin sepertinya aku baru merasakan betapa sakitnya patah hati. Hati memang aneh, ya? kemarin aku sempat berfikir, aku tak bisa hidup tanpa kehadirannya. Kini, setelah aku mengenal seseorang yang telah lama ada di sampingku, semua jadi terlupakan. Air mata yang tumbah karena patah hati, kini tergantikan dengan kabahagian karena hadirnya cinta yang baru. Memang bener apa kata sobatku,  Lupakan yang lalu, cari yang baru! karena baginya, obat paling mujarab untuk mengobati sakit patah hati adalah Jatuh Cinta lagi. Dan ternyata benar adanya.

Aku jatuh cinta lagi. Aku suka dia yang baru. Aku jatuh cinta padamu dan melupakan dia yang tlah lalu. Aku berharap, semoga kamu kan jadi milikku, menjadi kekasihku yang baru.

My First 10 Followers Award

Alhamdulillah.... akhirnya tak terasa sudah genap satu bulan aku mempunyai blog sendiri setelah diajarkan membuat blog oleh guru TIK-ku. Tanpa bimbingan beliau, mungkin aku tak tahu dunia blog itu seperti apa dan punya teman blogger yang gokil-gokil tentunya. :)

Setelah cukup dibuat penasaran, kemudian coba-coba. Setelah coba-coba, akhirnya aku memantapkan diri untuk membuat blog sendiri yang aku khususkan untuk menampung segala coretan-coretanku selama aku di bangku sekolah, saat ibu dan bapak guruku menerangkan materi yang aku tidak sukai. Kebanyakan sih Fiksi dan pendek-pendek sekali.

Sorry To Say

"Dengan cara apalagi ku memohon untuk kau tetap mencintaiku. Tapi yang kamu butuhkan bukanlah aku. Kau tak butuh aku. “ aku melepaskan genggaman tangannya, dia berusaha tuk menggengangku sekali lagi, tapi aku meyakinkan diriku, inilah takdirku, tak ada lagi ada kesempatan baginya untuk bersamaku.

"Aku tahu kamu masih ada rasa untukku, tapi itu saja tak cukup bagiku. Cntaku lebih besar dibandingkan yang kau miliki, tapi apa yang aku dapatkan darimu? Inikah caramu tuk membalas cintaku padamu?  Habis sudah waktuku terbuang, terserah kamu, aku tak peduli lagi denganmu. Tak mau lagi aku hidup denganmu, aku tak tahan lagi tuk bersamamu."

Cinta Kedua

Aku tersenyum lagi, ku cubit pipiku untuk menyadarkan diriku. Entahlah, beberapa hari ini ada sebuah senyum yang selalu hadir dalam benakku. Orang pemilik senyum itu hampir setiap malam hadir dalam mimpiku, menghantui malam-malamku. Tlah ku coba tuk menepiskan bayangnya, tapi tetap saja hadirnya semakin jelas dalam benakku. Mungkinkah ini cinta?

Hatiku tlah tercuri, dan pencurinya aku tahu siapa. Aku coba menghindar, tapi semakin aku hindari cinta itu semakin membuatku tak berdaya. Aku menyukainya, aku mencintainya, aku jatuh hati padanya.

Semua Pasti Berlalu

Dia datang lagi padaku. Ini adalah kedatangannya yang entah untuk keberapa kalinya. Masih sama seperti kedatangannya yang sebelum-sebelumnya, dia mengeluhkan tentang hubungannya. Sungguh, sebenarnya aku bosan dengan kisahnya. Aku bosan dengan ceritanya. 

Roda terus berputar, tangis tawa datang dan menghilang. Jika dia sadar, dia tak akan selalu dan selalu mengeluhkan hubungannya itu padaku. Dulu aku juga sepertinya, mengeluhkan semuanya, tentang segala cerita yang tak sesuai dengan yang aku rencanakan. Tapi akhirnya aku sadar, semua pasti tlah digariskan. Hanya bisa menjalani dengan senyuman, meski itu tak pernah sejalan dengan jalan pikiran dan angan-angan.

Kirimkan Jodoh

Cinta Terindah

“Maaf, tapi sekarang aku sudah ada yang punya.”

“Tak ada kesempatan kah untukku?”

“Kau kenal kekasihku, kan?”

“Aku tahu, tapi tak inginkah kamu mencobanya bersamaku?”

“Sebenarnya aku mau, tapi kamu tahu sendirikan, aku tak lagi sendiri seperti dulu.”

Kedewasaan Cinta

Dear Natasha,

Saat kau baca surat ini, mungkin saat itu aku tlah jauh darimu. Menyebrangi lautan tuk berada di Negara yang berbeda denganmu. Bukan, bukan aku ingin menghilang darimu, bukan itu. Aku pergi dan menjauh darimu tuk cari apa yang kamu mau. Aku pun berharap jika kau mampu temukan apa yang menjadi mauku.

Natasha, perpisahan ini kan mengajarimu, pun mengajariku tentang makna cinta yang sama-sama tidak kita tahu. Kita perlu bnayak belajar dari perpisahan ini. Kita perlu tahu makna dari jarak yang memisahkan kita ini.

Natasha, kelak kita akan bersama kembali. Seperti biasa, seperti dengan janji yang tlah kita ikrarkan waktu dulu saat kita bersama untuk pertama kali.  Ku harap, kedatanganku nanti kau tlah sadari apa yang salah dari hubungan kita. Ku berharap, kita bisa menjaga hubungan yang tlah kita bina. Karena aku tak ingin kisah ini terulang lagi. Aku takut, tak ada kesempatan lagi bagi kita tuk merubah kisah dan memperbaiki jalinan cinta ini.

Natsha, semoga kita lebih dewasa dengan hubungan seperti ini.

How Can It Be

Kamu tak pernah membuatku percaya pada semua kata-katamu. Tentang semua cerita yang kau ceritakan padaku, yang padanya kau menyebutnya masa lalu, semuanya itu PALSU. Bagaimana mungkin kau masih berusaha untuk membuatku percaya padamu, padahal semua juga tahu kalau itu palsu.

At Last

Akhirnya kudapatkan dirimu. Kamu yang beberapa hari ini tlah mencuri hatiku, kini tlah menjadi milikku. Kamu, pemlik senyum yang mengalihkan duniaku, kini aku memilikimu. Ah, mungkin aku harus banyak bersyukur karena hadirmu di hidupku. Penantian yang panjang, akhirnya semua ku dapatkan. 

Kedengaran seperti lagu  cinta, ya? memang iya. Iya, ini lagu cinta. Lagu cinta tentang kisah cintaku bersama dia.

Harus Terpisah

Terdengar deru ombak di sekelilingku, aku mendengarnya, aku menikmatinya, tapi aku hanya terdiam di tepiannya. Aku menyukai pantai ini, ini adalah tempatku tuk menenangkan diri. Sendiri dalam diam, merenung dalam kesunyian yang hanya terdengar deru ombak lautan.

Bayang-bayang kenangan masa lalu kini menjelma di benakku. Kenangan masa lalu saat aku menyatu dengan dirimu kini terlihat jelas dalam hadapanku, meski itu hanya semu. Aku merenung, memikirkan jalan apa lagi yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan hatiku. Aku harus pergi menjauh demi hatiku. Aku kan berhenti mencoba tuk terus bertahan bersamanya. Sekali lagi, ini demi hatiku.

Terhempas Tak sempurna

Salahkan Diriku

Jika ada kesalahan yang pernah aku lakukan padamu, adalah aku tak pernah tahu bahwa cinta tulus yang aku berikan padamu menyakitimu. Tak ada maksud menyakiti dari segala cara yang ku tunjukkan padamu. Semua untuk meyakinkan bahwa  segala perhatian yang kuberikan padamu adalah tulus dari hatiku. 

Sampai sekarang aku tak mengerti apa maumu, kau selalu meyalahkan atas segala hal yang ku lakukan terhadapmu. Kau perrgi dariku, melupakanku dengan orang baru. Tak tahukah kamu, aku terluka karenamu. Tapi tetap saja, meski kau tlah memutuskanku, akulah orang yang bersalah atas semua kejadian itu. Kau tak pernah berubah tuk menyalahkanku.

Bunda

Aku terdiam tanpa kata. Ada banyak tanya yang ada di benak, tapi aku hanya mampu menyimpannya saja, tak berani mengungkapkannya. Entah, selalu saja ada hal yang tak bisa diungkapkan bila di hadapannya. Kenangan bersamanya, mungkin ini penyebabnya.

Album yang aku punya hanya berisi tentangnya, tak salah jika aku hanya tahu dia. Masa kecilku lebih banyak bersamanya, dari aku bangun hingga aku menutup mataku saat malam tiba. 

Aku dan dirinya tak ada hubungan apa-apa sebenarnya, hanya aku pernah bersamanya dan menganggapnya bunda. Tak ada orang lain yang bisa aku anggap sebagai bunda selain dirinya. 

Cinta Palsu

Mungkin ini juga bagian dari ketidak tahuanku. Saat itu yang aku tahu kau datang padaku dengan sebuah cinta padaku. Kata-kata manis yang kau ucapkan padaku itu membuatku terlena sampai aku akhirnya terjatuh padamu. Aku menerimamu dengan segala cinta yang kau bawa. Aku menjadikanmu kekasihku.

Sekali dua kali mungkin aku bisa menerima. Tapi setelah beberapa kali kau melakukan hal yang sama, aku jadi curiga. Aku merasa semakin lama bersamnaya banyak kebohngan yang telah dilakukannya. Dia selalu berkata manis padaku, tak pernah sekali pun dia berkata atau bertindak salah di depanku. Ternyata, cintanya palsu padaku.

Pengalaman Cintaku

"Terima kasih atas semuanya ya…"

"…… "

"Aku tahu, tak ada yang abadi dunia ini, termasuk hubungan kita ini."

"……"

"Cara kamu melakukanku, dan caramu menghargaiku, itu semua benar-benar sangat berkesan bagiku."

"….."

Jika

Kau ucapkan kata cinta padaku. Kata yang lama aku tunggu itu akhirnya keluar dari mulutmu. Kau tahu, bahagianya aku saat kau mengatakan bahwa kamu cinta dan sayang padaku. Jujur, sebenarnya aku bertanya-tanya. Karena yang aku tahu, kau tak akan pernah bisa mencinta dan menyanyangi aku. Jujurlah padaku, aku akan menerima apapun kejujuranmu itu.

Separuh Aku

Aku melihatmu. Aku tahu apa yang kau rasakan saat ini, meski kau berusaha untuk menyembunyikannya dariku, tapi aku tahu apa yang kau rasa di balik senyum manismu itu. Sadarilah, cintamu bukan dia. Kau tahu aku, aku pun tahu kamu seperti apa. Tidakah kita tidak berpura-pura untuk kesekian kalinya? tidak bisakah kau berhenti dari pengulangan-pengulangan cerita lama yang membuatmu terluka untuk kesekian kalinya?

Tak kau dengarkah panggilku? aku memanggil-manggilmu. Berhentilah dari petualangan yang kau sendiri tak akan tahu, kapan berakhirnya kisahmu itu. Lihatlah aku, tatap mataku! Separuh aku adalah dirimu. Saat kau terluka, aku pun merasakan hal yang sama. Saat kau menderita, disini aku pun merasakan penderitaan yang sama.

Karena Aku Suka Dirimu

Kau bertanya lagi, kenapa aku menyukaimu. Sekali lagi aku tegaskan padamu, aku menyukaimu tanpoa sebab. Perasaan ini hadir tiba-tiba, dan hanya kamu orangnya yang bisa membuatku mengalami perasaan seperti ini.

Cintaku ini tak mengharap balasan, cukup kamu tahu sajalah, bahwa ada aku yang menyukaimu meski kamu tak memberikan balasanmu itu padaku. Aku tak peduli, apakah kamu menganggapku ada atau tak ada, karena bagiku itu tak perlu aku jelaskan lagi.

Sederhana

Kadang pikiran-pikiran mempertanyakan, kenapa Tuhan melakukan ini kepadaku, kepada hubungan yang sudah sekian lama aku tunggu-tunggu? Beberapa kali aku menjalin cinta, tetap saja berakhir tanpa ada happy ending di belakangnya.

Kadang menylakahkan Tuhan untuk setiap kegagalan yang terjadi padaku. Kenapa harus dan selalu aku? Tak ada kesempatan bagiku untuk merayakan indahnya menjalin cinta, dan membina sebuah hubungan yang selalu bahagia selamanya seperti dalam dongeng-dngeng yang pernah aku dengarkan saat kecil dulu?

Melepaskan

Malam telah larut, isakku masih terdengar dan sesekali mengucapkan sepatahdua patah kata kepada sabahtku di sebeang sana. Malam ini ini, aku menghubunginya, bahwa aku tak bisa melepaskan. Cintaku tulus kepaanya, perasaanku besar untuknya. Akutak ingin dia pergi dari hidupku, karena dialah penyemangat, nafas hidupku.

Sahabtku terus meyakinkan, dia bukan orang yang tepat untuk menerima betapa besarnya cintaku untuknya. Dia terus meyakinkanku, aka nada orang baru yang lebih layak untuk menerima cintaku. Orang itu akan menerima dan membalas cinta yang aku berikan kepadanya, karena aku ditakdirkan bersama. 

Sahabatku terus dan terus melakukan, sudah semestinya aku melepaskan, kalau memang dia tak ingin dipertahankan.

August Wish

Hal apa yang selalu dilakukan di awal bulan, tapi semua itu hanya rutinitas belaka, tapi tidak pernah dilaksanakan? Kalau aku, adalah doa yang aku panjatkan ketika memasuki bulan yang baru. Hamper setiap memasuki bulan yang baru aku selalu punya harapan-harapan yang ingin aku dapatakan, dan beberapa hal yang ingin aku laksanakan, tapi kesemuanya hanya manis di awal bulan saja, tidak ada tindakan lanjutannya.

Untuk tahun ini saja, dari beberapa bulan yang telah aku lalui di tahun 2012 ini, keinginan untuk menjadi insane yang lebih baik ternyata bertolak 190 derajat terbalik. Bukannya menjadi lebih baik, ternyata bulan demi bulan aku mejadi insan yang berani menentang apa yang Tuhan larang dan yang Dia perintahkan.