Kamis, 02 Agustus 2012

Melepaskan



Malam telah larut, isakku masih terdengar dan sesekali mengucapkan sepatahdua patah kata kepada sabahtku di sebeang sana. Malam ini ini, aku menghubunginya, bahwa aku tak bisa melepaskan. Cintaku tulus kepaanya, perasaanku besar untuknya. Akutak ingin dia pergi dari hidupku, karena dialah penyemangat, nafas hidupku.

Sahabtku terus meyakinkan, dia bukan orang yang tepat untuk menerima betapa besarnya cintaku untuknya. Dia terus meyakinkanku, aka nada orang baru yang lebih layak untuk menerima cintaku. Orang itu akan menerima dan membalas cinta yang aku berikan kepadanya, karena aku ditakdirkan bersama. 

Sahabatku terus dan terus melakukan, sudah semestinya aku melepaskan, kalau memang dia tak ingin dipertahankan.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!