Come & Get It - Selena Gomes (Arti Lagu)

 Gegara seringnya mantengin channel Youtube, Javas sekarang jadi suka banget dengerin beberapa lagu secara berulang-ulang. Sudah menjadi kebiasaan sih sebenanya, setiap online pasti channel Youtube gak pernah absen. Abisnya banyak hiburan di sana sih...
 

Nah, dari seringnya mantengin cnannel tersebut, ada satu lagu yang berhasil mencuri perhatian Javas. Bukan karena videonya sih, tapi kotroversinya tentang lagu itu. Lagu yang aku maksud adalah Come & Get it by Selena Gomes. Kenapa jadi koroversi? abisnya lagu ini banyak yang bilang bercerita tentang mantannya, Justin Beiber. 

Lagu Favoritku: The Script - If You Could See Me Now

Beberapa minggu ini sepertinya Javas sedang mengalami yang namanya jath cinta. Sebenar-benarnya cinta, bukan abal-abal. Sayangnya bukan jatuh cinta pada seseorang, tapi pada satu lagu. Iya, Javas lagi jatuh hati dengan lagu yang dibawain oleh The Script, If You Could See Me Now. Lagunya enak bener pokoknya. Bikin galau balau githu deh!

Javas sih udah uka banget dengan nih lagu kapan hari, cuma baru bisa nulis saat ini. Seperti biasa, band ini emang jago banget bikin lagu yang bikin galau balau. Terlebih kebanyakan dari lagu band ini punya ciri khas lirik yang bercerita tentang patah hati. Mantab banget deh pokoknya. 

 

When September Ends

Sobat blogger, sudahkah kamu mengecek kalendermu hari ini? kalau sudah, tentunya akan kamu jumpai bahwa hari ini adalah hari terakhir bulan ini. Yup, Sepetember akan berakhir dalam hitungan jam lagi. Adakah yang kenangan yang kamu dapatkan selama bulan ini? pasti banyak sekali kenangan yang tertoreh selama bulan ini, bukan?

Sepetember ini, meski bukan bulan terbaik bagi Javas, tetap saja Javas menyukai bulan ini. Banyak cerita, kenangan dan kisah yang tak mungkin bisa Javas lupakan. Meski tak se-September ceria seperti lagunya Vina Panduwinata, tetap saja Javas menyukai bulan September ini.

Ngomong-ngomong tentang September, Javas punya beberapa lagu koleksi favorit untuk bulan ini. Kesemuanya punya cerita sendiri-sendiri hingga Javas menyukai lagu ini. Bukan lagu baru sih, tapi karena ada kedekatan ceritanya jadi Javas menyukainya.

Stuck on Replay

Hancur berkeping-keping, itulah gambaran paling pas untuk menunjukkan bagaimana rupa hatiku saat ini. Aku berjuang untuk tetap tegar, meski yang kau lakukan tentu saja membuatku lemah. Beberapa kali aku memencet nomor handphonemu, tapi aku tak pernah punya kemampuan untuik melakukan panggilan kepadamu. Beberapa kali aku menulis pesan untukmu, tapi kesmuanya hanya tersimpan dalam folder drafku, aku tak pernah mengirimkannya padamu. Damn, aku membenci hal seperti ini. Ini tak seperti saat aku sedang jatuh dulu.

Ngenes. Bagaimana tidak, beberapa kali aku harus menyaksikanmu berciuman di depanku, dengan laki-laki lain yang membuatku cemburu. Apa yang harus aku lakukan, ketika kau berulang kali melakukan itu di depanku. Seperti lelaki bodoh, hanya diam saja melhat seseorang yang dicintainya dijumbu pria lainnya.

We Are Never Ever Getting Back Together

Aku masih mengingatnya, kapan pertama kali kau mengetahui rahasiaku, kemudian memutuskanku tanpa kau memberikan waktu untuk memberikan penjelasan untukmu. Tidak, kau tidak pernah berikan waktu untuk memberikan klarifikasiku. Aku tak tahu, apakah ini bagian dari caramu untuk menyudutkanku dan memberikanku rasa bersalah karena telah melakukan itu.

Pernah, pernah terlintas dalam pikiranku bahwa ini memang perangkap yang kau pasang untuk bisa meminta berpisah dariku. "Inilah waktunya, kita berpisah saja! Kita tak bisa memaksakan lagi hubungan yang tak ada baiknya bagi kita berdua. Aku butuh tempat bernapas, aku tak bisa bernapas jika terus bersamamu. Kita berpisah saja, ya...."

Part of Me

Aku masih ingat hari di mana kau pergi dariku. Kata-kata yang kau ucap sebelum pergi dariku, sumpah serapah yang pernah kau alamatkan kepadaku sebelum kau mencampakkanku. Aku masih ingat bagaimana ekspresimu saat mengucapkan itu padaku. Aku selalu mengingatnya karena hanya kamu yang mengucapkan itu padaku. 

Kau yang bilang, cintaku yang menyakitimu, cintaku yang menhancurkanmu. Tapi sesungguhnya, dirimulah yang melakukan itu padamu. Aku berusaha untuk menyatukan, tapi kaulah yang berusaha menghancurkan. 

One Thing

Aku buka lagi buku yang ada di hadapanku. Aku tak membacanya, aku hanya membolak-baliknya saja, karena aku hanya berpura-pura agar terlihat tenang dan tidak terjadi apa-apa denganku. Sedikit menjengkelkan memang, tapi harus bagaimana lagi, aku tidak mau terkesan sebagai cowok yang memujamu, ingin selalu di dekatmu seperti cowok-cowok yang ada di sekelilingmu itu.

Bah, aku membenci saat-saat seperti ini. Saat aku menatapmu dari kejauhan, berpura-pura membaca sesuatu padahal mataku melirik dan memperhatikanmu. Sungguh, perlu keberanian yang sangat untuk menatap langsung ke arahmu, menatap ke bola matamu, karena setiap aku melakukan itu jantungku berdegub lebih kencang dari yang biasa aku mau. Aku benci perasaan ini, setiap dekat denganmu, setiap aku bisa menatapmu, kau membuatku membeku dan nafasku berhenti karenamu.