Delhi Safari Review

Animasi berikut adalah film animasi yang sebenarnya Javas tidak terlalu suka, terutama endingnya. Tapi melihat beberapa review dari beberapa blog yang Javas baca, ternyata film animasi ini banyak menerima banyak pujian.

Delhi Safari, javas memilih film animasi ini karena penasaran dengan film Hollywood dengan standar Bollywood. Film ini sedikit berbeda dengan film-film animasi yang beredar saat ini, karena film ini memilih lebih mementingkan misi yang bisa didapat bagi yang menontonnya dibanding segi komersialnya.

Epic (2013) Review

Dari sekian film yang Javas tonton selama ini, sepertinya OZ The Great and Powerfull dan Epic adalah film favortku. OZ menjadi favoritku karena semangat yang dimiliki oleh warga OZ dalam mngusir penyihir dan spesialefek ketika Oz masuk ke dunia OZ, sedangkan film Epic javas suka banget secara keseluruhan.

Epic adalah film yang bercerita anak remaja yang pintar, bersemangat, dan keras kepala umur 17 tahun bernama Mary Katherine atau "MK". Setelah kematian ibunya, dia ingin hidup bersama ayahnya yang hidup mengasingkan diri di hutan, Profesor Bomba, bersama dengan anjing kesayangannya, Ozzy. Ayahnya ini orangnya sedikit nyentrik, pasalnya bertahun-tahun dia melakukan penelitian tentang sekelompok prajurit yang tinggal di hutan dan melindunginya sebagai penjaga yang baik. Di dalam hutan itulah ayahnya ini memasang beberapa kamera untuk mengikuti pergerakan prajurit penjaga hutan.

Snitch (2013) Review

Dimulai dari Iron Man 2, sepertinya hingga saat ini Javas sudah kacanduan apa yang dinamakan nonton film. Beberapa hari ini tentunya sobat blogger udah tahu kan bagaimana blogku berubah jadi tempat review movie yang sudah Javas tonton. Dan hingga saat ini sepertinya Javas masih keranjingan untuk menontonnya. Ini semacam kecanduan githu.... Dulu Javas juga pernah kecanduan seperti ini, kemudian sembuh. Setelah sekian lama gak nonton lagi, setelah Iron man 2, kini Javas benar-benar kecanduan. Selalu aja ada film yang Javas tonton dalam setiap harinya.

Nah, semalam javas juga nonton film baru. Judulnya Snitch. Film ini dibintangi Dwayne Johnson, atau yang kita kenal dngan the Rock. Bagi pecinta film Hollywood, khususnya dua bulan terakhir, sepertinya kita akan beberapa kali bertemu dengan bintang The Rock ini. Setelah Snitch ini, dia juga membintangi Fast & Furios 6. Selain itu dia juga membintangin G.I Joe.

G.I. Joe: Retaliation (Movie Review)

Hmmm... kayaknya beberapa hari ini Javas cerita tentang film-film yang Javas tonton hari minggu yang lalu. Tahukah sobat blogger bahwa demam nontonku itu bermula dari ketidak-sengajaanku nonton dua film di bioskop. Sebelum Javas cerita 2 film apa aja itu, kali ini Javas hanya menceritakannya satu film aja dulu. Besok akan javas sebutkan dan Javas ceritakan lanjutannya.

G.I. Joe: Retaliation adalah film yang Javas tonton di bioskop. Nontonnya tidak sendiri, tapi bersama seseorang yang baru javas kenal di dunia maya. Uhuk, biasalah.... sering aja nonton bersama teman yang baru dikenal, soalnya gak ada tempat paling asyik untuk bertemu selain bioskop. Jadinya setiap ada yang ngajak ketemuan, pasti bioskop jadi pilihanku.

Oz the Great and Powerful (Movie Review)

Hari ini Javas mau nglanjutin review movie yang beberapa hari ini udah terposting. Film yang akan Javas review ini sebenarnya film terakhir yang Javas tonton pada hari minggu kemarin, tepat jam 2 dini hari Javas selesai menontonnya. Sengaja Javas memilihnya sebagai film penutup karena sedari awal emang Javas yakin bahwa film ini akan happy ending dan tentunya menghibur. Ternyata dugaanku tidak meleset. Film ini bener-bener menghibur sekali, baik jalan ceritanya juga tampilan gambarnya.

Jika pada bingung javas ngomongin apa hari ini, lihat aja gambar paling atas, pasti tahu yang javas maksud. Yup, Oz the Great and Powerful. Dikisahkan Oscar Diggs bekerja sebagai seorang pesulap di tempat pertunjukan kecil-kecilan semacam pasar malam. Nah, sifatnya yang playboy membuatnya tak bisa lepas dari kisah goda-menggoda wanita yang dekat dengannya, tak terkecuali dengan seorang wanita yang telah bersuami.

Akibat ulahnya itulah suami yang digodanya itu marah besar, dan ini memaksanya untuk segera kabur sebelum dihajar bbabak belur. Oscar Diggs kabur dengan mengendarai sebuah balon udara, di tengah-tengah mengudara dengan balon udara itulah datanglah angin tornado yang membawanya sampai ke kota Land of Oz. Dan disinilah petualangan dimulai....

Secara keseluruhan sih Javas suka banget dengan film ini. Settingnya bagus, pemandangannya indah dan didukung dengan pemeran yang oke.

Welcome to The Punch (Movie Review)

Sobat blogger, Javas kembali lagi dengan review movie yang minggu kemarin udah Javas tonton. Kalau sebelumnya Javas dah nulis tentang Fast and Furious 6 dan Imaginaerum, kali ini Javas mau nulis tentang film lainnya yang udah Javas tonton. 

Welcome to The Punch adalah pilihan film selanjutnya yang Javas tonton dari dua film sebelumnya. Film ini film aksi, bercerita tentang seorang mantan kriminal, Jacob Sternwood (Strong) yang terpaksa kembali ke London dari persembunyian Islandia ketika anaknya terlibat dalam pencurian. Hal ini memberikan detektif Max Lewinsky (McAvoy) satu kesempatan terakhir untuk menangkap pria yang pernanh membuatnya mendendam dan merasa malu dengan rekan-rekannya gegera telah gagal menangkapnya sebelum Jacob menghilang.

Fast and Furious 6 (Movie Review)

Jika kemarin Javas udah memposting film pertama yang Javas tonton saat liburan hari Minggu kemarin, film kedua yang Javas tonton adalah Fast and Furious 6. Javas sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan film ini, karena film-film sebelumnya memang tidak mengikuti, jadinya yang terbaru ini juga Javas sebenarnya bermain gambling aja, kalo bagus ya syukur, gak bagus ya apes aja.

Sebenarnya sih bukan penasaran dengan film dan jalan ceritanya, Javas hanya penasaran dengan kebut-kebutan dan Joe taslim doang! Sudah pada tahu kan kalo dalam film Fast and Furious 6 ada aktor Indonesia yang turut bergabung dalam film berwaralaba ini. Karena penasran itulah Javas bela-belain sambungin laptop ke proyektor biar hasilnya mirip nonton di bioskop. Tapi sayangnya hasilnya gaak seindah bayanganku.

Imaginaerum (Movie Review)

Hari Minggu kemarin gak ada kegiatan yang berarti, seharian hanya duduk manis aja di dalam kamar dan nonton film sepuasnya. Sebenarnya sih kagak ada niatan buat berdiam diri seharian hanya untuk nonton film, tapi karena lagi males mau ngapa-ngapain jadinya ya buka-buka file film di leptop aja.

Gak banyak sih koleksi filmku, hnaya beberapa aja. Dan hari ini Javas ingin sedikit berbagi cerita tentang film yang kemarin Javas tonton di kamar, sendirian.