Aku membacanya berulang-ulang kata-kata itu, sepertinya aku menemukan sesuatu yang membuatku familiar dengan kata-kata itu, tapi aku juga tak sebegitu yakin dengan pikiranku. Entah, kadang aku juga bingung sendiri dengan jalan pikiranku.
Huh, aku bingung harus ngomong apa kali ini. Terlalu banyakkesamaan yang aku temukan, tapi aku seniri tak tahu harus bilang apa untuk membuktikan. Mungkin perasaanku yang sedang kacau, mungkin hatiku yang memang sedang tak ingin diganggu. Entahlah, aku bingung harus ngomong apa.
Kemarin aku datang lagi ke rumahmu. Iya, ke rumahmu. Aku juga bingung sendiri, kenapa aku bisa tiba-tiba berdiri di depan rumahmu. Padahal bebrapa waktu lalu, saat perpisahan kita itu aku berjanji pada hatiku, aku tak akan pernah menginjakkan kakiku di kediamanmu. Tapi aku gagal. Baru saja kemarin aku menginjakkan kaki lagi di rumahmu. Dan anehnya, aku tak sadar telah melakukan itu.
Aku tak tahu! Sungguh aku tak tahu. Aku hanya tahu, "yang dipertemukan karena cinta, seharusnya juga bisa mempertahankan cinta, hingga tak perlu ada hati yang terluka hanya karena alasan tidak ada lagi kecocokan."
17 komentar:
Sesungguhnya dibalik "kita sudah tidak cocok lagi", tersimpan "aku sudah menemukan yang lebih cocok"
Benar
"yang dipertemukan karena cinta, seharusnya juga bisa mempertahankan cinta, hingga tak perlu ada hati yang terluka hanya karena alasan tidak ada lagi kecocokan"
buat apa mempertahankan kalo memang sudah tak saling cocok? bukankah jika kita memaksakan agar tetap cocok padahal sudah tidak bisa itu malah bisa lebih memperkeruh segalanya?
hebat ya , biasa kerumah seseorang, tapi ngga tau kalo lagi dirumah itu :/
it's so hard to forget someone who gave you so much to remember...tapi bukan berarti tidak mungkin :)
"Baru saja kemarin aku menginjakkan kaki lagi di rumahmu. Dan anehnya, aku tak sadar telah melakukan itu" fenomena ini koq lebih mirip dengan Jamais vu ya, lawan dari Deja Vu #IMHO
aku juga membaca kata itu berulang2 dan sampe skarang akupun tak ngerti
"yang dipertemukan karena cinta, seharusnya juga bisa mempertahankan cinta, hingga tak perlu ada hati yang terluka hanya karena alasan tidak ada lagi kecocokan."
itu hnya sebuah kata klise yg sediikit diperhalus , padahal dia udh nemuin yg lain *curcol
@Adityar :
bener bangeeeeet!
nyesek deh!
@Shry Daviid:
yah, namnaya juga masih berharap, mau gimana lagi. hehehe
@sabda awal :
ini fiksi, sob. Fiksi. bisa kan kemana aja kl hanya fiksi. hehehe
@dya devia :
Ops, baru tahu ada istilah itu. besok aku buat yg itu deh! hehehe
@Yoga Shena:
selamat kalo githu. Javas juga gak ngerti. hehehe
@heni nuraeni :
Ngangis di pojokan deh! hiks
"ketidak cocokan" itu jurus buat menghilang dalam suatu hubungan. Kalau dilihat kedudukannya cowok sama cewek itu udah beda, buat apa mencari kecocokan, mustahil
@Bayu:
trus aku harus bilang WOW githu?
kata-katanya beeeeh sukak bangeeet, apalagi pas bagian "yang dipertemukan karena cinta, seharusnya juga bisa mempertahankan cinta, hingga tak perlu ada hati yang terluka hanya karena alasan tidak ada lagi kecocokan." gue setuju banget :)
kata-kata elu bagus banget dah sob....empat jempol dah :D
*yang dipertemukan karena cinta, seharusnya juga bisa mempertahankan cinta, hingga tak perlu ada hati yang terluka hanya karena alasan tidak ada lagi kecocokan*
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!