Rabu, 18 Juli 2012

Manusia Bodoh



Beberapa orang ditakdirkan untuk bertemu, mengenal dan jatuh cinta. Tapi tidak ditakdirkan untuk bersama.

Terlalu singkat. Itulah kisah cintaku untuknya. Kenalan, dan beberapa saat kemudian dia menyatakan cintanya padaku. Aku, yang sedari dulu mendamba datangnya cinta kepadaku terbuai alunan nada-nada cintanya, hingga akhirnya aku terjatuh alam pelukannya.

Kebodohon pertama yang aku sadari, terlalu mudahnya aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Entah setan apa yang telah membutakan mata dan hatiku, cinta yang seharusnya tak hadir dalam hidupku saat usiaku semuda ini, tapi aku menerimanya begitu saja, tak peduli apakah aku akan menyesalinya suatu saat nanti, tapi aku tetap tak peduli. Aku dibutakan oleh cinta. Hadirnya terlalu indah bagiku, aku silau dan aku terpesona akan senyum mansnya yang ditawarkan padaku.

Aku mencintainya, sungguh aku mencintainya. Aku berikan seluruh hati dan jiwaku padanya, meski tak seharusnya aku meakukan itu untuknya. Inilah yang membuatku mengapa aku menyesalinya. Dan harus aku katakan, ini adalah kebodohan keduaku, mencintainya terlalu berlebihan pada dia yang tak sepenuhnya mencintaiku.

Sebulan dia membuatku terbuai. Tak ada tada-tanda bahwa dia hanyalah dating untuk mempermainkanku. Aku percaya padanya. Apa yang dia katakan, aku mempercayainya. Apa yang dia ceritakan, aku mempercayainya. Kebodohonku nomor tiga, aku terbutakan oleh cinta. Aku terlalu percaya.

Kini dia telah pergi dengan membawa cintaku dan kepercayaanku. Dia buang cintaku dan kepercayaanku karena hadirnya orang baru. Dia tersenyum puas, aku di sini seperti orang gila mengharapkan dia mau kembali ke pangkuanku.

Manusia bodoh. Itulah aku.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Happy blogwalking!