Ada semacam keinginan yang terpendam sampai saat ini aku sembunyikan. Aku belum pernah mengatakan sebelumnya, aku juga tak menyadarinya. Tapi pastinya keinginan ini berkali-kali mengingatkanku bahwa aku masih menunggu keinginan ini terkabul pada suatu ketika.
Aku masih ingin ngobrol empat mata dengannya. Entah kapan waktunya, aku masih ingin mengatakan bahwa aku masih mencintainya meski dia tlah berdua. Dan satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan jika kesempatan tuk berbicara empat mata itu ada, apakah kamu bahagia bersamanya?
Bodoh sebenarnya jika aku masih berharapkan dia. Tapi aku tak mau membohongi hati nuraniku, perasaanku, cintaku masih untuknya.